Pusaka tindih dhapur pangot.
Temuan sungai Brantas.
Otentik, seluruh permukaan masih berpatina ngilap membatu alami.
Deder aslinya masih menempel dan menyatu karena waktu yang sangat lama.
Kecurigaan deder berbahan kayu, dengan beberapa ulir cincin tembaga
untuk mencegah deder retak.
Berdasarkan serat "Sanghyang Siksakanda ng Karesian" ( buku aturan menjadi resi, yang ditulis pada era kerajaan Galuh ) , pangot atau pengutik adalah senjata yang dibawa oleh resi.
Pusaka pangot ini berkontur pendek, mudah diselipkan atau dibawa-bawa.
Panjang total 23cm
Sudah dibuatkan warangka baru.
Pangot adalah pusaka yang banyak berjasa bagi sejarah Nusantara.
Tak terhitung jumlah lontar, kitab, serat, babad, kropak, macapat, panji, astronomi, ramalan, pengobatan medis, dan karya sastra lain baik bersifat sejarah, pujian, maupun ajaran wejangan yang dituliskan menggunakan pangot.
Pangot turut berjasa mengiringi sejarah kejayaan bangsa kita.
Masih original/ asli, silahkan dicermati wilahnya, lengkap lapisan patina ngilap membatu // OTENTIK.
Dimaharkan sesuai keadaan aslinya, karena nilai keaslian dan kelangkaannya semakin tinggi, semakin indah dan bernilai utk dikoleksi / dirawat, maupun untuk edukasi/ pembelajaran.
Tangguh estimasi Singhasari.
Termahar, Bp HT, Pbm