Saat dimuat dalam buku Katalog Tosan Aji Nusantara
Semoga dapat memperkaya wawasan budaya Keris kita
Materi logamnya adalah baja wootz yang merupakan bahan damascus steel asli yang
di Nusantara sejak dulu disebut dengan nama besi hurab ( dom kecer, wulu kethek ).
Logam ini terkenal sangat keras, tahan karat, dan sangat tajam.
Pola uniknya yang rumit bukanlah pamor, melainkan kombinasi baja karbon tinggi dengan karbida.
Logam ini digunakan sejak abad 4SM di seluruh dunia sampai 1500M.
Pengolahannya secara tradisional di Nusantara secara tridatu (tiga unsur) ; serpihan batu mengandung magnetit dan meteorit ( unsur besi ) dimasukkan periuk tanah liat, lalu dicampur ranting & tanaman tertentu ( unsur organik pemicu karbon ), dibubuhi manik kwarsa/ serbuk kaca ( penyaring dan pengendap logam ). Setelah itu dipanggang beberapa hari, sehingga terjadilah bahan kodokan kasar. Kodokan inilah yang nantinya akan ditempa dan dibentuk menjadi pusaka.
Foto th 2016-2017 ; saat itu menggunakan deder cendana:
Garap luar biasa estetika dan presisi,
dengan materi otentik logam yang membuktikan kecanggihan teknologi metalurgi leluhur.
Foto keadaan kotor:
---------------------------------------------------------
Foto 2019 setelah ganti deder:
Termahar 3/2020, Bp (alm.) HJP, Jkt