Pusaka dhapur Sabuk Inten
Pamor dwi warno ( dua macam pamor ):
Ngulitsemongko dan pamor rante.
Pasikutan merbhawani nan gagah.
Lipat tempa spasi rapat, tekstur nyabak halus.
Luk tidak terlalu rengkol.
Blumbangan lebar.
Kembangkacang utuh menggelung wayang.
Panjang wilah/pesi: 34cm/ 7cm
Sabuk inten bermakna filosofi menggandeng, merangkul, menyatukan (orang) di sekitar kita untuk kemuliaan. Sebagai contoh; seorang leader harus bertanggungjawab membina teamnya untuk kesuksesan suatu project, seorang wirausahawan harus mampu memanfaatkan segenap keahlian dan karyanya untuk memajukan usaha.
Contoh sederhana: kita harus mampu membina seluruh anggota keluarga agar terwujud keluarga yang sakinah mawadah warahmah.
Pusaka ini disandangkan warangka gayaman Jogja bawaan pemilik sebelumnya, pendok bunton perak polos lamen (kuno).
Tangguh estimasi Mataram.