Pusaka pedang dhapur tembalung ( beberapa daerah menyebutnya tebalung ).
Pamor Ujung gunung, bolak-balik.
Pada bagian sor-soran terdapat pamor tiban dadung muntir.
Pasikutan dhemes sekaligus prigel.
Lipat tempa spasi rapat, tekstur nyabak halus.
Silahkan dicermati wilahnya ( pada foto zoom), tiap milimeter terlihat lapisan tempanya.
Pedang tembalung termasuk dhapur yang langka.
Panjang wilah/ pesi: 53cm/ 7cm
Pesi persegi pipih, dengan lubang pantek. ( Jaman dahulu pesi pedang dipantek dengan bambu atau logam, setelah sebelumnya deder/handel dilumuri getah dhamar agar melekat erat tidak goyah saat diayunkan ).
Lengkung konturnya serasi dengan lebar wilahnya, rancang bangun yang baik membuatnya tetap responsif ringan saat dipegang.
Pusaka ini disandangkan dengan sarung pedang (warangka) kayu
dengan ukiran bermotif Rojomolo dengan overlay prodo.
*) Tema Rajamala diambil karena Rojomolo adalah tokoh pewayangan sakti tak bisa dibunuh; Rajamala tercipta dari MALA PENYAKIT Dewi Durgandini ( Dewi Satyawati ) yang tertelan seekor ikan betina. --- Semoga bangsa ini tetap bersemangat dan jaya sakti walau sedang didera mala penyakit ---
Tangguh estimasi Mataram.
