Sabtu, 16 November 2024

X 18 Nov/ Sempono pamor Tirtotejo Segaluh

 
Pusaka dhapur Sempono Luk 9
Pasikutan merbhawani, gagah bhirawa.
Lipat tempa spasi rapat, tekstur nyabak
Menancapnya pamor luluh, meleleh.
Pusaka ini berpamor Tirto tejo atau juga disebut Udan Mas tiban di beberapa daerah, dengan ciri banyak bulatan menyebar memenuhi bilah.
Secara umum kondisi utuh, wilah gilig ngelimpa.
Luk nya kembo, khas kulonan ( Pajajaran, Segaluh, Cirebon awal, dsb )
Kembo = tidak rengkol, bentuk gundukan luk tidak terlalu menekuk.
Selain luk kembo/ samarnya, keris ini juga memiliki ciri khas Segaluh yaitu bentuk gandhiknya yang menonjol monyong ke depan.
Gandhik ini berhias kembangkacang kecil mencuat diatas,
dengan bentuk menyerupai paruh Garudha.
Blumbangannya (pejetannya) besar tetapi dangkal, terkesan empuk.
Terasa enak memegang jika ibu jari menempati blumbangan.
Gonjonya memiliki sirah cecak kecil dengan
gulu meled yang sangat panjang.
Posisi pesi tepat di tengah bilah.
Panjang wilah/ pesi: 36cm/ 7cm.
Pusaka disandangkan warangka parahu Cirebonan kayu cendana Jawa dengan gandar kayu tenggulun.
Handel menggunakan deder lamen(kuno) Cirebon asli th 1700an, mendak perak kempleng asli.
Tangguh estimasi Segaluh ( era sebelum Pajajaran )
Merupakan pusaka dengan tangguh sangat tua dan langka yang sudah semakin jarang ditemui.
Telah berpindah status kepemilikan 









Sempono/ sempana berasal dari bahasa Kawi ( Jawa kuna ) yang berarti "mimpi" . Sempana memiliki angsar kepekaan terhadap petunjuk ; selain itu sempana juga bermakna keinginan luhur -- tentunya dalam hal ini suatu keinginan yang akan membawa manfaat.