Kamis, 26 Mei 2022

SOLD 3 Juni/ Wedhung Tungkul / Wedhung Bongkok

 

Pusaka tindih dhapur Wedhung Tungkul/ Bongkok.
( dalam bahasa Kawi/ Jawa Kuna, tungkul berarti menekuk )
Temuan Sungai Brantas. Otentik.
Secara umum kondisi masih utuh dan kokoh.
Pasikutan merbhawani, sekaligus prigel (tangkas).
Permukaan masih berselimut patina alami, dan sebagian masih
menempel kerak sedimen sungai.
Kacurigan pamor kelengan/ pengawak waja, menonjolkan tempa dan estetika garap.
Postur ukuran tidak seberapa besar, tetapi tampak gagah.
Wedhung tungkul ini sekilas bentuknya mirip Pedang Larbango tetapi kecil,
berfungsi sebagai senjata tikam seperti jalak dan bethok.
Terdapat odho-odho sepanjang wilahnya.
Kruwingannya dalam dengan tepi tegas mengapit odho-odho.
Selain kruwingan juga terdapat tikel alis semu pada punggungnya.
Bagian tengah bilah bersogokan dalam, berlanjut sampai pangkal sor-soran.
Bilah lebar nggodhong pohung ( gembung daun singkong ).
Tidak hanya memiliki satu sisi tajam bagian bawah seperti wedhung umumnya, wedung bongkok ini memiliki dua sisi tajam atas dan bawah.
Sepanjang bagian bawah adalah sisi tajam.
Sedangkan bagian atas, sisi tajamnya berhenti di tikel alis,
dan menjadi punggung yang majal / tidak tajam.
Proporsi lengkung menukiknya tepat sepertiga panjang wilah.
Pada bagian pangkal sor-soran sudah terdapat gonjo atau handguard berbentuk oval ( gonjo kedawung = bentuk mirip biji kedawung ).
Pesi persegi dengan posisi tepat di tengah gonjo.
Panjang total dengan pesi: 29cm.
Pesi persegi.
Pada bagian pesi masih menempel sisa kayu deder/ handel/ danganan yang sudah mengerut.
Di sela-sela kayu deder yang mengelupas masih terdapat sisa kayu dhamar.
FYI; pada jaman dulu deder dan pesi direkatkan dengan getah dhamar ( dijabung ), pesi tidak dililit
dengan rambut.
Bukti referensi pusaka wedhung tungkul ada pada salahsatu arca yang tersimpan di
museum, kemungkinan arca seorang resi. 

Pusaka disandangkan warangka blakas dengan cantolan untuk diselip di pinggang kiri, atau dipakai nganggar di paha kiri.
Danganan/ deder bentuk lingga, dengan ukiran motif tanaman apu-apu yang merepresentasikan bentuk awan yang merupakan simbol pencerahan.
Ukurannya yang taktis seperti keris memudahkan dibawa saat menghadiri acara budaya, sarasehan, upacara adat, dsb.

Termahar, Bp AP, Mlg















Pembersihan sedikit kerak luar yang keras:













Hasil setelah diwarangi: