Pusaka tindih dhapur Wedhung Sepang
Temuan sungai Brantas
Kami kategorikan sebagai wedhung atau belati karena tidak terdapat gonjo
pada pangkal sor-soran.
Pasikutan dhemes, cantik.
Pamor pedharingan kebak.
Mengenakan ricikan sogokan rangkap rapi sampai hampir ke ujung bilah.
Sor-soran berhias ricikan kembang kacang pada kedua sisinya,
diikuti ricikan jalen mencuat serasi.
Lipat tempa spasi rapat, tekstur nyabak dengan korosi alami pada beberapa bagian.
Walaupun berukuran sangat kecil, tetapi penerapan pamornya sangat detail ngerawit ( perhatikan foto makro di bawah ).
Dari sisi pemilihan materi dan garap juga baik, tercermin pada tintingan yang nyaring tinggi dengan dengung lama ( perhatikan video youtube di bawah ).
Panjang wilah hanya 13cm. Panjang total 19cm, lebih kecil dari telapak tangan.
Selain cantik, juga mudah untuk dibawa ke manapun, menghadiri acara budaya, ritual, dsb.
Pusaka disandangkan dengan warangka sandang walikat,
kayu werut loreng macan alami.
Tangguh estimasi peralihan Singhasari ke Majapahit.