Pusaka keris dhapur Tilam Upih
Pasikutan dhemes, indah.
Pamor Tirtotejo ; didaerah lain juga disebut udan mas tiban.
Lipat tempa spasi rapat, tekstur nyabak.
Menancapnya pamor meleleh, luluh.
Pamor tirtotejo terdiri dari bulatan-bulatan yang acak dan menyebar,
Disebut juga dengan udan mas tiban;
artinya bukan pamor rekan ( dirancang dahulu ),
melainkan terjadi atas kehendak alam yang terdiri dari
arah pukulan dan tempa, kadar mineral dan logam, derajat panasnya,
kelembaban udara saat menempa, dan masih banyak faktor alam lainnya.
Bunyi tintingannya nyaring mendenging lama, matang tempa.
Proporsi bilah baik.
Tikel alis terukir dangkal, hampir tak terlihat sehingga mirip brojol.
Sirah cecaknya membulat sengoh khas tangguh Tuban.
Panjang wilah/ pesi: 33,5cm / 7cm.
Pusaka disandangkan warangka lamen (kuno)
Ladrang Kacir kayu cendana Jawa ( tidak wangi, yang wangi cendana Timor )...
gandar iras ( tanpa sambungan, dibuat dari satu balok kayu utuh ).
Pendok lamen (kuno) ornamen prodo dan sekar soka. Teramat sangat langka.
Mendak perak kempleng ( ukir tatah manual bukan cor ) lamen.
Deder bahan "...yang kita harapkan..."
berukir full 3D sangat dalam dan rapi, motif pepatran sekar bersusun.
Tanggih estimasi Tuban.
Termahar, Bp. HW, Jkt
