Selasa, 25 Maret 2025

X 1Apr/Tombak kinatah Makoro

 

Pusaka tombak/ tumbak/ waos dhapur Ron Pring.
Pasikutan dhemes (enak dilihat) dan prigel ( tangkas ).
Lipat tempa spasi rapat, tekstur nyabak halus.
Menancapnya pamor meluluh.
Besi tigawarna, saton slorok tepi hitam keabuan, saton aten ( hati, inti ) hitam legam, 
lapisan pamor berwarna putih.
Pusaka ini berpamor ilining warih atau banyu mili, dengan bentuk yang juga menyerupai pamor Jung isi dunyo ( kapal isi harta ), yaitu bentuk kurva besar berisi tiga atau lebih bulatan lonjong.
Secara umum fisik  masih utuh,
Sepanjang wilahnya ber odho-odho menyiku jelas. 
Pada bagian sor-soran terdapat ornamen kinatah/ tinatah emas dengan motif Makoro.
Atau juga dikenal dengan istilah Kirtimukha ( face of glory/ muka yang megah )
Pada beberapa bagian, ornamen kinatah ada yang terlepas.
Pesinya masih bagus, dengan ujung puntiran ( ber ulir).
Panjang wilah/ panjang total: 20cm/ 36cm.
Pusaka dIsandangi warangka tangan/ warangka model belati ( sken ),
dengan ornamen logam kombinasi batu turquoise, dengan motif pepatran makoro kembar.
Tangguh estimasi Mataram. 
Telah berpindah status kepemilikan 




















Ornamen batu turquoise banyak kita temui pada senjata-senjata jaman dahulu, terutama yang masih tersimpan di museum-museum.
Selain karena warnanya yang indah, batu ini juga dipercaya menjauhkan sang pemilik dari mara bahaya dan nergi negatif.
Konon di budaya Asia, jika pemilik mendapat bahaya, maka batu turquoise akan retak, pecah atau berubah warna. Sang pemilik akan selamat, digantikan batu tersebut.



 
Gambar diatas adalah koleksi museum luar negeri dengan motif makoro yang serupa dengan motif ornamen pada tombak.