Selasa, 07 Februari 2023

X 11 Feb/ Jangkung Segoro Winotan

 
Pusaka keris dhapur Jangkung Segoro Winotan.
Dengan ciri khas sogokan sampai ujung.
Dhapur yang cukup langka,
Pasikutan dhemes, sedap dipandang.
Pamor Wos wutah dengan banyak bulatn menyebar.
Lipat tempa spasi rapat, tekstur nyabak halus.
Menancapnya pamor ngawat, untaiannya seperti benang.
Luknya pembagiannya lebar merata.
Sogokannya dari pangkal janur sampai ke ujung.
Gandhiknya tidak terlalu menjorok ke depan.
Kembang kacang seperti paruh elang,
Lambe gajahnya rangkap, khas dhapur segoro winotan.
Blumbangannya dalam, tikel alisnya jelas.
Janurya tegas menyiku.
Gonjo wilutnya indah tidak meragu,
dan cenderung gundheg berotot khas wilut Majapahitan.
Pada gonjo ini masih terdapat "cacah gori" atau bekas kinatah.
Di lubang pesi juga masih terdapat pangselan/ lubang tindhik pesi.
Panjang wilah/ pesi: 29cm/ 7cm
Pusaka disandangkan warangka gayaman Jogja
kayu timoho pelet.
Pendok bunton ukiran. Mendak meniran.
Tangguh estimasi Majapahit.
Termahar




Jangkung bermakna menjangkau, Segara (laut) adalah simbol kekuatan, Winotan ( bahasa Kawi/ Jawakuna = winata ) berarti berhasil mengemban tanggungjawab.
Sehingga filosofi maknanya adalah "dengan segenap kekuatan/ kerja keras berusaha menggapai keberhasilan dalam mengemban tanggungjawab"