Pusaka tombak dhapur Kuntul Nglangak.
Dhapur tombak yang merupakan stilasi bentuk burung kuntul yang mendongak menelan mangsa, sambil berdiri mencengkeram.
Sebagaimana dalam menerima petunjuk, manusia diharapkan bercengkeram pada pedoman hidup, menengadah menghayati, mempertanyakan dan seharusnya bisa menganalisa.
Tidak asal menelan bulat-bulat setiap petunjuk yang ada, dan menyebarkan dengan dasar "memang begini" , "kata kyai begini" , "jare ki ageng ngene, .. "saya dengar begini"
Tombak/ tumbak/ waos Kuntul nglangak ini
berpamor wos wutah.
Pasikutannya dhemes, enak dipandang.
Garap rapi dan presisi.
Lipat tempa spasi rapat, tekstur nyabak.
Menancapnya pamor meleleh tapi seperti untaian benang.
Polanya wos wutah ngerawit dan rumit.
Sepanjang wilah ber odho-odho jelas dan tegas menyiku.
Berlanjut ke sor-soran, menjadi janur yang diapit sogokan nan dalam dan rapi.
Kedua kembangkacang di bagian bawah bagaikan cakar mencengkeram.
Panjang wilah 27cm/ pesi 10cm.
Ujung pesi berulir/ puntiran.
Pusaka disandangkan tutup ( warangka ) tombak dan landeyan,
keduanya dari kayu awar-awar merah.
Tangguh estimasi Tuban (era) Mataram.
Termahar, Bp HH, Sby