Pusaka waos/ tombak/ tumbak
dhapur Barukuping ; disebut juga Barukarna.
Pamor pedharingan kebak, berkerlip beberapa bagian.
Pasikutan prigel, tangkas.
Lipat tempa spasi rapat, tekstur nyabak halus.
( tombak ) Barukuping memiliki ciri khas ricikan dua kembangkacang
yang terletak pada sayap sor-soran kanan dan kiri.
Mirip dengan ricikan pada keris Karnatinandhing.
( Karna adalah bahasa krama dari kuping/ telinga )
Diatas sayap sor-soran, pinggangnya sedikit menyempit lalu
menggembung daun singkong ( nggodhong pohung ) menuju ujung landhep.
Sepanjang wilah ber odho-odho jelas.
Pesi dibalut methuk model tinggi ramping serasi wilahnya.
Panjang wilah/ pesi: 22cm / 7cm.
Pusaka masih lengkap dengan tutup ( warangka ) dan
landeyan bawaan pemilik sebelumnya.
Tangguh estimasi Mataram SultanAgung.