Pusaka dhapur Carubuk/ luk 7
Pasikutan prigel/ tangkas
Pamor dominan Pamor Tumpuk ( di daerah lain juga disebut pamor ombak segoro ) pada kedua sisi sor-soran, bilak-balik.
Pada pertengahan wilah mendekati ujung terdapat pamor nogorangsang ( di daerah lain disebut blarak sungsang ).
Kedua macam pamor ini tergolong pamor miring dalam teknik pembuatannya. Lebih sulit pembuatannya dibandingkan teknik pamor mlumah.
Lipat tempa spasi rapat, tekstur merambut searah pamornya.
Luk tidak seberapa rengkol, sirah cecak kecil, dengan
gulu meled panjang.
Blumbangannya lebar dan dangkal.
Panjang wilah/ pesi: 32cm/ 7cm
Pusaka disandangkan warangka gayaman mangkurat Jogja bawaan pemilik sebelumnya ( yang telah dibenahi, digosok & plitur ulang ).
Mendak meniran pada deder galih asem.
Tangguh estimasi Pajajaran.
