Pusaka dhapur Bethok Hindu
Temuan Sungai Brantas
Dengan ciri khas bentuk masih (hampir radial) simetris,
tetapi sudah memiliki ricikan layaknya keris.
Secara umum bentuk lebar dan tegak,
tetapi jika dicermati mendetail; wilah sedikit condhong leleh samar,
dari janur ke odho-odho melengkung membusur sangat samar hanya sekian derajat saja.
Sudah menggunakan gandhik, rata bilah, dan tingginya sekitar sepertiga wilah.
Gandhik ini hanya berhias blumbangan dangkal tetapi rapi serasi, yang
berlanjut menjadi kruwingan kecil dan dangkal, tetapi bagian tepinya terukir jelas dan serasi.
Proporsi bagus dan rancang bangun yang baik membuat pasikutan pusaka gagah-
merbhawani, padahal ukurannya tidak besar.
Posisi pesi di tengah sor-soran.
Gonjo terkesan tipis, dengan sisi sampingnya agak cekung indah.
Materi keras kokoh dan masih bisa menancap pada koin kuningan maupun nikel 1000.
Walaupun begitu, bobotnya ringan dan masih taktis.
Pusaka disandangkan dengan warangka sandang walikat ukir
bermotif Karang Bentulu / Kolo Bintulu, yaitu mahluk raksasa bermata satu;
merupakan simbol pribadi yang fokus dan percaya dengan penghayatannya - tidak banyak melirik kanan kiri bingung dan ketakutan dengan kekuatan milik (orang) lain,
melainkan fokus dengan sekecil-kecilnya kekuatan & usaha sendiri yang dimiliki.
Deder /handle/ danganan bahan tanduk kerbau, berbentuk jamur sesuai bentuk aslinya yang telah hancur.
Tangguh estimasi Medhang Sindok