Pusaka keris dhapur Dholog/ luk 5
Pasikutan merbhawani,
cukup panjang untuk ukuran keris tua.
Pamor Dwiwarno ( dua macam pamor/ damascene );
yaitu pamor jung isi dunyo, dan pamor winih pada gonjo.
Lipat tempa spasi rapat, tekstur nyabak halus.
Besi logam empat warna, bukti kecanggihan metalurgi leluhur:
- Besi aten (inti) hitam
- Besi slorok baja kelabu
- Tepi pamor putih terang
- Tengah pamor putih keabuan
Tiap luk lebar serasi tidak rengkol.
Gandhik tidak seberapa menonjol, dan cukup tinggi,
dengan proporsi 3,5 kali tinggi sirah cecaknya.
Tikel alis dan blumbangan dangkal, dan terkesan empuk.
Begitu juga dengan sogokannya, terkesan dangkal tetapi tinggi hampir mencapai luk kedua.
Pamor pada gonjo rapi, sama sekali tidak menabrak lubang gonjo.
Panjang wilah/ pesi: 40cm /8cm
Pusaka disandangkan warangka gayaman gabelan Jawatimuran
kayu timoho pelet alami lamen (kuno), masih menggunakan sistim pasak bambu
untuk melekatkan kayu gandar bawah. Kayu gandar juga pelet timoho alami, tetapi
diplitur gelap.
Tangguh estimasi Blambangan
