Pusaka dhapur Megantara, luk 7
Pamor ngulit semongko
Pasikutan prigel, tangkas
Lipat tempa spasi rapat, tekstur nyabak pulen.
Besi tiga warna, slorok baja tepi kehijauan matang tempa, besi aten (inti) hitam kebiruan,
dan pamor putih kelabu.
Dua kruwingan dari sor-soran menjadi satu di luk pertama, berbeda dengan Megantara Mataram
yang umumnya dua kruwingannya menyatu di luk ke tiga.
Kembang kacang ngirung butho.
Gonjo wilut.
Sirah cecaknya lancip jelas, berakhir dengan gonjo ber-greneng.
Pada bawah gonjo masih terdapat lubang celah tindhik ( pangselan ) -
depan dan belakang mengapit pesi; agar gonjo tidak goyah.
Mirip dengan teknologi pembuatan candi, batu saling mengunci satu sama lain.
Panjang wilah/ pesi: 32cm /7cm
Keris Bali tua/sepuh tidak sebesar keris Bali abad 17 -sampai sekarang.
Pusaka disandangkan warangka gayaman gabelan kayu timoho.
Deder timoho motif hapsari /bidadari/ dedari dengan hias prodo ( bukan cat ).
Mendak worwer kuningan.
Tangguh estimasi Bali (era) Majapahit
