Pusaka tindih temuan sungai Brantas
Tombak/ tumbak/ waos dhapur Karnotinandhing luk 7
Pasikutan wingit merbhawani.
Pamor pedharingan kebak; ngerawit (rumit),
bentangan pamor dari ujung sampai pesi.
Lipat tempa spasi rapat, tekstur berserat ngunthuk cacing.
Secara umum masih utuh, tebal, dan sepanjang wilah ber odho-odho jelas.
Ujung landhepan masih utuh dan tajam.
Luk tidak terlalu rengkol, semakin ke ujung semakin rapat.
Sor-soran berpamor rumit ngerawit.
Kedua kembangkacang utuh,
Pamor mengikuti bentuk kembangkacang - bukan owahan atau rekayasa dibor dan sebagainya.
Pesi kotak, panjang utuh sekitar 11cm.
Bagian pangkal pesi masih terdapat methuk aslinya, methuk besar dan tinggi, tidak melebar.
Di sela-sela celah methuk dapat kita amati sisa getah dhamar
( jaman dahlu menggunakan getah damar untuk melekatkan pesi dengan deder atau landeyan, tidak
menggunakan lilitan rambut ).
Panjang total pusaka ini kurang lebih 45cm
Pusaka disandangkan dengan landeyan 70cm bertunjung ukiran.
Tutup (warangka tombak) mengikuti pakem, lengkap kanthil, gombyok, ponthang.
Tutup ini diukir full dengan motif Dewi Saraswati, sang Dewi Pengetahuan.
Foto keadaan kotor di bawah.
Tangguh estimasi Singhasari
