Pusaka dhapur kujang jago mata empat
pamor bodas ngarambut / merambut berkerlip meteorit
lipat tempa spasi lebar nyekrak
dari papatuk sampai paksi utuh
tadah (bagian perut) tidak begitu menonjol
panjang total waruga (wilahan) 22 cm
tangguh estimasi Pajajaran
dimaharkan keadaan ligan / tanpa kopak (warangka)
JENIS dan PEMEGANG KUJANG :
1. Kujang CIUNG mata 9 : ageman RAJA dan BRAHMESTA.
2. Kujang CIUNG mata 7 : ageman Prabu ANOM , Mantri DANGKA, Para PANDITA
3. Kujang CIUNG mata 5 : ageman Para BOPATI, GEURANG SEURAT
4. Kujang CIUNG mata 3 : ageman Para PUUN, Para KAPUTREN
5. Kujang CIUNG mata 1 : ageman Para GURU TANGTU AGAMA, PANGWEREG.
6. Kujang KUNTUL(mt.4) : ageman Para PATIH , Para MANTRI
7. Kujang JAGO(mt.4) : ageman BALAPATI, Para LULUGU, Para SAMBILAN
8. Kujang BANGKONG(1) : ageman Para GURU (ahli/tukang).
9. Kujang NAGA (mt.2/4) : ageman Para KANDURU , Para JARO
10.Kujang BADAK(mt.1) : ageman Para JURIT, PAMATANG, BAREUSAN, dsb.
*) Ensiklopedia Sunda, Alam, Manusia, dan Budaya (2000:400) juga menyebutkan bahwa pamor berarti benda-benda yang berasal dari luar angkasa yang digunakan sebagai bahan pembuat kujang.
Benda-benda luar angkasa dapat dibedakan menjadi 3
1.METEORIT, yaitu benda yang mengandung besi dan nikel yang bila dijadikan kujang akan berwarna putih keabu-abuan (pamor bodas). Pamor ini berkhasiat memberikan keselamatan;
2.SIDERIT, yaitu benda yang hanya mengandung baja sehingga bila dijadikan kujang akan berwarna hitam (pamor hideung).
3.AEROLIT , yaitu benda yang apabila telah dijadikan kujang akan berwarna kuning (pamor kancana).