Sabtu, 02 Maret 2024

X 4 Mar/ Kuntul Nglangak

 

Pusaka tombak dhapur Kuntul Nglangak, sebuah dhapur yang sarat pesan makna.

Dhapur tombak yang merupakan stilasi bentuk burung kuntul yang mendongak menelan mangsa.
Sebagaimana dalam menerima petunjuk, manusia diharapkan menengadah menghayati,  mempertanyakan dan seharusnya bisa menganalisa.
Tidak asal menelan bulat-bulat setiap petunjuk yang ada, dan menyebarkan dengan dasar "memang begini" , "kata kyai begini" , "jare ki ageng ngene, .. "saya dengar begini" 

Tombak/ tumbak/ waos Kuntul nglangak ini
berpamor kelengan.
Kuntul Nglangak mirip dhapur banyak angrem, tetapi lebih ramping.
Pasikutannya prigel dan lencir.
Garap rapi dan presisi.
Lipat tempa spasi rapat, tekstur nyabak  ngunthukcacing.
Sepanjang wilah ber odho-odho jelas dan tegas menyiku.
Berlanjut ke sor-soran, menjadi janur .
( odho-odho tegas menyiku pada kuntul nglangak dan banyak angrem kebanyakan hanya ada pada tangguh tua )
Panjang total 18cm.
Pesi persegi.
Tempanya sangat bagus, kokoh padat dan sangat keras.
Pusaka disandangkan tutup ( warangka ) tombak dan landeyan, 
berhias ornamen batu turquoise.
Tangguh estimasi peralihan Singhasari ke Majapahit.
Telah berpindah status kepemilikan 
























Ornamen batu turquoise banyak kita temui pada senjata-senjata jaman dahulu, terutama yang masih tersimpan di museum-museum.
Selain karena warnanya yang indah, batu ini juga dipercaya menjauhkan sang pemilik dari mara bahaya dan nergi negatif.
Konon di budaya Asia, jika pemilik mendapat bahaya, maka batu turquoise akan retak, pecah atau berubah warna. Sang pemilik akan selamat, digantikan batu tersebut.