Pusaka tindih dhapur Pedang Sokayana
Temuan Sungai Brantas
Pasikutan wingit dan prigel ( tangkas/ taktis )
Pamor keleng/ pengawak waja.
Tetapi terdapat sedikit pamor semu pada sor-soran/ pangkal
yang terbentuk dari iron carbide.
Pada pertengahan bilah terdapat ornamen kinatah emas ( bukan kuningan atau kuningsari dsb )
bermotif Sawung ( sebutan ayam jago jaman dahulu ).
Secara umum kondisi utuh, kokoh dan keras.
Lengkungnya keatas serasi indah.
Sisi punggungnya tumpul.
Dilihat dari bentuknya, secara fungsional pedang dhapur sokayana
termasuk pedang sabet yang digunakan menyayat, seperti dhapur pedang tembalung,
dan dhapur selo katingal. Sedangkan dhapur lameng, sodho, dan bandhol termasuk pedang yang digunakan serangan mencacah.
Panjang total pedang ini kurang lebih 62cm.
Pesinya kotak pipih panjang.
Pusaka pedang ini dibuatkan warangka dengan ornamen logam bermotif pepatran.
Tangguh estimasi Peralihan Singhasari sampai awal Majapahit.
Termahar, Bp H.HI, Bks
