Temuan Sungai Brantas.
Pasikutan merbhawani dan dhemes.
Kontur nggodhong pohung ( gembung daun singkong ) dengan lebar +/- 4cm
Sepanjang wilah ber odho-odho menyiku jelas, sampai janur pangkal sor-soran.
Garis tikel alis dan sraweyannya masih jelas.
Blumbangan dalam.
Pesi kotak pipih panjang.
Perut gonjo super lebar bohay.
Panjang wilah/ pesi: 24cm / 7cm.
Hampir seluruh wilah berpamor full,
pamor mrutu sewu, ngerawit rumit terdiri dari berbagai ukuran kecil lingkaran,
berwarna putih dan kelabu menyebar.
Masih original/ asli, silahkan dicermati wilahnya, garapnya, lipatan tempanya, lengkap unthuk cacing korosi alami // OTENTIK.
Pusaka disandangkan warangka sandang walikat dengan ornamen logam.
Mendak dandhang dengan ornamen/ ukelan.
Deder bentuk kulkul /angkul-angkul ( menara kenthongan kayu alat komunikasi atau mengumpulkan warga
pada jaman dahulu, khas Nusantara ) ; dimaksudkan untuk mengingatkan kita
akan persatuan bangsa yang sudah diwariskan leluhur kita dengan segenap pengorbanan.
Deder ini dikombinasi dengan selut ukir motif Kadiri.
Dimaharkan sesuai keadaan aslinya, karena nilai keaslian dan kelangkaannya semakin tinggi, semakin indah dan bernilai utk dikoleksi / dirawat, maupun untuk edukasi/ pembelajaran.
Masih jauh membanggakan merawat pusaka kabudhan asli, dibandingkan menyimpan selusin benda "seolah" kabudhan, seolah 'nyingosari' , dan 'seolah temuan'.
Tangguh estimasi Singasari.