Kadutan/ keris pusaka Bali luk 17
Pamor ngulitsemongko
Kinatah ( tinatah; bertatah logam mulia ) Panjiwilis dan lung terate.
Pasikutan dhemes, cantik.
Lipat tempa spasi rapat, tekstur nyabak.
Sepanjang wilah ber odho-odho tegas menyiku.
Luk rengkol sarpha nglangi rapat.
Blumbangan dalam, memakai ricikan pudhaksategal.
Kembangkacang karang goak, bagai paruh burung, dan berhias jenggot.
Gonjo kelap lintah berkanyut dengan greneng lengkap.
Kinatah panji wilis ( muka gandhik ) berbentuk daun.
Kinatah bawah gonjo bermotif lung terate atau pepatran samblung ( Bali ).
Panjang wilah/pesi: 37,5cm / 7cm.
Postur tidak terlalu besar, cocok untuk dibawa saat acara budaya, ritual, upakara.
Diselipkan di pinggang depan pada selendang kain saput & kamen.
Pusaka disandangkan warangka kandikan kapakan lamen (kuno), terdapat bekas prodo yang sudah terkelupas.
Danganan motif karang tapel dengan werwer (mendak) kuningan.
Tangguh Bali
*) ornamen kinatah logam mulia tidak hanya melambangkan kesejahteraan; tetapi lebih mengingatkan kepada kita untuk selalu memuliakan keluarga dan sesama. Memuliakan martabat manusia sebagai mahluk-Nya. Oleh karena hal tersebut kita banyak menjumpai di museum-museum, alat upacara keagamaan terbuat dari emas.
