X 18 Nov/ Bethok Sogokan Sampai Ujung

 

Pusaka tindih dengan bentuk sedikit gembung daun singkong

(nggodhong pohung) seperti ini umumnya disebut bethok/ betok.

Tetapi jika diamati spesifik pada daerah sor-soran yang

menunjukkan adanya dua sogokan sampai ujung,

pusaka seperti ini juga bisa dianggap berdapur Lar Ngatap.

Pasikutannya prigel, tangkas.

Pamornya keleng sawethune.

Lipat tempanya spasi rapat, dengan tekstur nguntuk cacing

Odho-odho nya  jelas dan tegas, menyiku presisi bagaikan

kertas yang dilipat lalu diluruskan kembali.

Blumbangan, tikel alis, dan sogokan terukir dalam dan rapi.

Garis tikel alis dan garis sraweyan (belakang) masih terlihat jelas.

Gandhiknya tidak menonjol, melainkan rata bilah.

Gonjonya berperut lebar khas pusaka kabudhan.

Sirah cecaknya terkorosi karena faktor usia. Tetapi masih aman.

Bawah gandhik sedikit korosi dan retak, tetapi masih aman juga.

Pesinya kotak/ persegi.

Panjang wilah/ pesi: 21cm/ 5cm.

Pusaka masih menggunakan sandangan bawaan pemilik/ pengepul sebelumnya,

sandang walikat kayu tenggulun.

Mendak perunggu, bisa dilepas.

Deder ukir bagus dari bahan serbuk tulang, bawaan pemilik sebelumnya.

Tangguh estimasi Singhasari.

Telah berpindah status kepemilikan