Pusaka tindih dhapur pangot.
Temuan sungai Brantas.
Otentik, seluruh permukaan masih berpatina ngilap membatu alami.
Wilah ber odho-odho melengkung busur.
Deder berbentuk seleran ( ring susun ) tujuh, sangat cantik dan unik.
Berdasarkan serat "Sanghyang Siksakanda ng Karesian" ( buku aturan menjadi resi, yang ditulis pada era kerajaan Galuh ) , pangot atau pengutik adalah senjata yang dibawa oleh resi.
Pusaka pangot ini berkontur pendek, mudah diselipkan atau dibawa-bawa.
Panjang total 19cm.
Pangot adalah pusaka yang banyak berjasa bagi sejarah Nusantara.
Tak terhitung jumlah lontar, kitab, serat, babad, kropak, macapat, panji, astronomi, ramalan, pengobatan medis, dan karya sastra lain baik bersifat sejarah, pujian, maupun ajaran wejangan yang dituliskan menggunakan pangot.
Pangot turut berjasa mengiringi sejarah kejayaan bangsa kita.
Pusaka ini sudah dibuatkan warangka indah.
Tangguh estimasi Singhasari.
Bisa disimpan di akuarium akrilik atau kotak pusaka kayu.
Telah beralih kepemilikan