Selasa, 13 Desember 2022

SOLD 14 Des/ Naga Sarira

 

Pusaka keris dhapur Naga Sarira
Luk 7
Pamor ceprit-ceprit Tirto tinetes.
Pasikutan dhemes dan prigel ( tangkas ).
Lipat tempa spasi rapat, tekstur nyabak ngunthukcacing.
Menancapnya pamor mengambang.
Bagian bawah (alas) gonjo juga berpamor.
Besinya berslorok jelas pada tepi bilah.
Secara umum bentuk wilah seperti keris megantara,
terutama jika dipandang siluet.
Sepanjang wilah ber odho-odho tegas menyiku.
Lalu odho-odho tersebut menjadi kruwingan tunggal sampai pertengahan
bilah menjadi dua kruwingan yang mengapit janurnya.
Bagian gandhik berbentuk stilasi Naga Sarira.
Naga nya tampak gagah dengan mulut membuka dan menjulurkan lidah,
mirip naga pada lingga yoni.
Bahkan detail gigi yang menyiratkan keagungan dapat kita perhatikan.
Ekor naga menyembul kembali pada bagian sraweyan.
Naga Sarira dengan bilah menyerupai megantara teramat sangat unik dan langka.
Moncong naga mewakili ricikan kembangkacang.
Lidah naga mewakili ricikan jalen.
Kalung badong yang mencuat mewakili ricikan lambe gajah.
Pada bagian kepala naga terdapat ornamen kinatah/ tinatah/ overlay emas pada
mahkota, sumping, kalung badong, dan ekornya.
Pada bagian gonjo terdapat ornamen kinatah/ tinatah/ overlay emas
dengan motif pepatran daun dan sulur.
Panjang wilah/ pesi: 34,5cm/ 7cm.
Pusaka sudah dijamas diwarangi,
disandangkan warangka sandang walikat iras tanpa sambungan
utuh dari satu balok kayu bacang werut.
Deder lamen ukiran naga yang dicat dan dipernis ulang.
Tangguh estimasi Majapahit.
Termahar