Pusaka keris dhapur Brojol.
Pasikutan prigel, tangkas.
Pamor dominan Tirtotejo ; didaerah lain juga disebut udan mas tiban.
Pamor minor adalah pamor tumpuk.
Lipat tempa spasi rapat, tekstur nyabak.
Menancapnya pamor meleleh, luluh.
Pamor tirtotejo terdiri dari banyak bulatan-bulatan yang acak dan menyebar,
Disebut juga dengan udan mas tiban;
artinya bukan pamor rekan ( dirancang dahulu ),
melainkan terjadi atas kehendak alam yang terdiri dari
arah pukulan dan tempa, kadar mineral dan logam, derajat panasnya,
kelembaban udara saat menempa, dan masih banyak faktor alam lainnya.
Bunyi tintingannya nyaring, matang tempa.
Panjang wilah/ pesi: 33,5cm / 7cm.
Pusaka disandangkan warangka gayaman Jogja
kayu sonokeling.
Pendok slorok motif lar merak kembar dengan simbol HB.
Sirah cecaknya kecil, gulu melednya panjang,
dengan posisi pesi cenderung di tengah sor-soran,
khas tangguh Pajajaran.
Termahar, Bp J, Jkt
*) Brojol bermakna mempermudah terwujudnya sesuatu setelah penantian.
Konon banyak dimiliki dan disenangi bidan karena dipercaya mempermudah persalinan.
Di dalam dunia profesi umum, tentunya bermakna harapan untuk mempermudah terwujudnya rencana & niat baik, seperti contohnya mewujudkan suatu proyek, mencapai target, menyelesaikan thesis, dsb.