Asesoris keris berupa mendak ( cincin keris/ worwer ).
Copotan dari pusaka yang hancur/ tidak utuh.
Temuan Sungai Brantas.
Masih berbentuk dandhang ngurep, seperti bentuk mendak bethok
atau mendak Singhasari.
Materi / bahan perak asli, bukan alpaka atau rekayasa lainnya.
Berhias motif burung ( kinara-kinari ? ) sekeliling sisinya.
Dengan ornamen granulasi ( granulate ornaments / hiasan meniran / gotri )
sekeliling permukaannya.
Teknik pembuatannya masih sederhana, dengan menyatukan
beberapa plat dan pemasangan menir manual.
Bukan cor cetakan pabrik seperti jaman sekarang.
Diameter lubang 1cm.
Bobot kurang lebih 4,8 gr.
Kondisi motif dan meniran masih utuh, belum ada yang rompal lepas.
Estimasi tangguh Majapahit.
Termahar
Berdasarkan prasasti Raja Daksa Medhang abad 9 yang tersimpan di Belanda,
perak sudah digunakan sebagai lambang status atau kejayaan.