Pusaka dhapur Jaran Guyang/ luk 7
Pamor wos wutah, ceprit-ceprit hemat pamor.
Psikutan wingit.
Lipat tempa spasi rapat, tekstur nyabak,
dengan menancapnya pamor mengambang.
Sepanjang wilah ber odho-odho.
Sogokan nunggang wasuhan = terdapat satu sogokan semu depan saja sampai luk kedua, yang terbentuk dari himpitan tepi tikel alis yang tegas.
Tikel alis terukir jelas, garap presisi.
Gandhik tidak menonjol, alias rata luk diatasnya
Sraweyan utuh, terkesan berotot.
Panjang wilah/ pesi: 31cm / 6cm
Pusaka disandangkan dengan
warangka gayaman Solo , pendok blewahan ukir.
mendak perak.
Tangguh estimasi Majapahit
Termahar, Bp P - Solo
Dhapur Jaran Guyang terkadang disalah hubungkan dengan mantra pengasihan/ pelet Jaran Goyang.
Kenyataannya bahwa dhapur Jaran Guyang memiliki angsar tuah yang baik untuk seorang pengabdi.
Pembersihan diri dan kembali bersemangat kerja tinggi ( dan ber inovasi, memaksimalkan usaha ),
bagaikan kuda yang segar kembali setelah dimandikan = jaran di guyang.
Selain itu, jaran guyang juga merepresentasikan kesetiaan dalam mengemban tanggungjawab hingga tercapai tujuan.
