Pusaka dhapur Naga Siluman luk 5
Dengan ciri khas stilasi kepala naga hanya pada sampai leher,
tidak memiliki badan ke atas.
Pamor pedharingan kebak, ngerawit ( muyeg rumit kecil )
Pasikutan wingit.
Bilah tampak kekar, karena ber odho-odho jelas dari ujung landhep sampai janurnya.
Ganan ( stilasi ) naga nya menggunakan cuping samping seperti kobra.
Bergonjo wilut.
Panjang wilah/pesi: 14cm/ 3cm
Tergolong pusaka patrem ( pusaka yang memang didesain dengan proporsi kecil ).
Patrem tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin.
Sebagai contoh, bor listrik besar dan bor tuner/ gravir, keduanya bisa digunakan
mekanik pria. Bukan berarti bor tuner untuk wanita.
Walaupun ukuran kecil mendekati kunci kontak,
tetapi proporsi tetap mengikuti kaidah rancang bangun.
Begitu pula dengan trep pamornya, helaian lebih kecil & lebih detail dari pamor standar.
Lipat pamor juga berhenti tepat di ujung landhep, menandakan memang otentik,
bukan dibuat dari keris standar yang patah.
Pusaka disandangkan warangka sandang walikat dengan ornamen pepatran logam.
Mendak parijoto khusus patrem.
Tangguh estimasi Majapahit akhir.
